Wednesday, March 28, 2007

Jadwal Mengajar yang Efektif

Jadwal Mengajar yang Efektif


Salah satu bagian dalam pengaturan pelajaran adalah pengaturan jadwal kegiatan mengajar. Silakan menyimak uraian lengkapnya di bawah ini.

Seorang guru yang berhasil selalu terus memerhatikan cara-cara menggunakan waktu mengajar dengan efektif. Ikutilah ide-ide berikut untuk dapat menggunakan waktu mengajar dengan sebaik-baiknya.

SESI MENGAJAR TOTAL: APAKAH ITU?

Setiap bagian dari jadwal kelas Anda harus memberikan pengalaman belajar bagi anak. Seperti halnya kepingan puzzle yang saling menyambung sehingga menjadi satu gambar yang utuh, maka setiap bagian dari apa yang Anda ajarkan harus menyatu dengan tujuan pelajaran itu. Keseluruhan jam pelajaran Anda berfokus pada keseluruhan pengajaran kebenaran Alkitab yang spesifik dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal-hal yang tidak berhubungan dengan pengajaran sebaiknya dihilangkan saja sehingga waktu dapat dipakai semaksimal mungkin untuk berorientasi pada pelajaran. Hasil dari pendekatan ini adalah meningkatnya kesempatan belajar bagi murid-murid karena semua informasi dan pengalaman memiliki keterkaitan dengan satu kebenaran Alkitab yang spesifik.

JADWAL YANG TELAH TERBUKTI

Langkah 1: Mempelajari Alkitab (25-35 menit)

Pelajaran Alkitab yang diberikan tanpa gangguan dan tidak secara tergesa-gesa pada awal pelajaran, yaitu ketika anak-anak sedang dalam waktu puncak untuk belajar secara efisien, akan meningkatkan kualitas dan kedalaman pelajaran Alkitab.

Ungkapan lama yang mengatakan bahwa "sekolah minggu dimulai ketika anak pertama tiba" tetap berlaku sampai sekarang, terlepas dari usia anak atau ukuran sekolah minggu itu. Segera setelah seorang anak datang, anak tersebut terlibat dalam satu atau lebih pilihan- pilihan untuk PERSIAPAN DARI ALKITAB. Kegiatan sederhana ini mendorong anak untuk mulai memikirkan konsep Alkitab yang akan diberikan pada pelajaran Alkitab. Menawarkan kepada anak suatu pilihan akan membuat anak terlibat dalam menerima tanggung jawab pribadi untuk berpartisipasi dan belajar. Kegiatan-kegiatan persiapan belajar Alkitab biasanya dapat dilakukan dalam lima menit.

CERITA ALKITAB adalah bagian kedua dari segmen pelajaran Alkitab. Dalam segmen ini, guru memperkenalkan cerita Alkitab serta menyediakan kesempatan bagi anak-anak untuk secara singkat membagikan apa yang mereka peroleh dari pilihan-pilihan persiapan dari Alkitab tadi. Waktu untuk mendengarkan Alkitab menjadi lebih dari sekadar mendengarkan cerita; murid-murid menjadi peserta aktif dengan menggunakan Alkitab mereka sendiri untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Bagian ketiga dari segmen pelajaran Alkitab adalah PENERAPAN ALKITAB. Pada segmen ini guru memimpin anak-anak untuk menemukan hubungan antara kebenaran Alkitab yang telah mereka pelajari dengan pengalaman mereka sehari-hari. Pengalaman ini penting untuk dipelajari anak-anak! Suatu pengalaman yang mengesankan terjadi ketika anak menerapkan firman Tuhan dalam kenyataan hidup sehari- hari.

Langkah 2: Kegiatan Belajar Alkitab (20-25 menit)

Jika firman Tuhan telah selesai disampaikan, anak-anak segera melakukan KEGIATAN BELAJAR ALKITAB. Sesi pelajaran yang benar-benar seimbang akan memberi kesempatan kepada anak-anak untuk menerapkan kebenaran Alkitab dalam kehidupan mereka sehari-hari dengan berbagai cara. Kegiatan ini juga melibatkan anak dalam menggunakan Alkitab untuk meninjau kembali dan menguatkan informasi dan konsep yang didapat.

Suatu kegiatan belajar Alkitab bisa melibatkan kegiatan seni, musik, menulis, drama, dan kemampuan-kemampuan lainnya. Namun, selalu ada kesempatan untuk kegiatan meneliti Alkitab yang sesuai dengan tingkat kemampuan anak. Kegiatan-kegiatan ini bisa diselesaikan dalam satu sesi atau diperpanjang dalam satu unit pelajaran. Keberagaman pola anak-anak yang hadir mungkin bisa menciptakan satu sesi kegiatan yang lebih praktis.

Langkah 3: Sharing Alkitab dan Penyembahan (lebih dari 15 menit)

SHARING ALKITAB adalah segmen terakhir dalam keseluruhan pengajaran. Pemimpin atau seorang guru memimpin lagu, doa, ayat hafalan, dan berbagai kegiatan penyembahan yang berhubungan dengan tujuan pelajaran. Sharing Alkitab dilakukan sesuai dengan apa yang telah dipelajari oleh anak-anak. Kegiatan ini melibatkan anak-anak untuk membagikan apa yang telah mereka pelajari mengenai cerita Alkitab, ayat Alkitab, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini menjadi cara tambahan yang efektif untuk menguatkan pelajaran Alkitab. Anak-anak juga menunjukkan dan menggambarkan kegiatan belajar Alkitab mereka.

JADWAL ALTERNATIF. Jika dua kelas atau lebih sedang mempelajari pelajaran yang sama dan keduanya berada di dalam ruangan yang sama pula, Anda dapat memilih jadwal alternatif. Perbedaan dalam jadwal ini adalah bahwa SHARING ALKITAB dilakukan di tengah-tengah jam pelajaran, bukan pada akhir pelajaran. Setiap guru memberikan kegiatan belajar Alkitab yang berbeda. Pada akhir kegiatan sharing Alkitab, anak-anak memilih kegiatan di mana mereka mau berpartisipasi. Tidak semua anak selalu mendapatkan pilihan pertama mereka, oleh sebab itu ukuran kelas harus dibatasi. Namun, proses pemilihan benar-benar dapat meningkatkan minat mereka; hasilnya pembelajaran menjadi meningkat.

Apa keuntungan jadwal alternatif ini? Berpindah dari kelas kelompok kecil ke kelas lain pada tengah-tengah jam pelajaran dapat menolong anak untuk tetap siap sedia. Ini juga sangat membantu anak-anak untuk bisa menjadi dekat dengan lebih dari satu guru. Selain itu, rencana ini memberikan pilihan kepada anak dalam kegiatan belajar Alkitab. (t/Ratri)

Sumber:
  • Sunday School Smart Pages, Wes & Sheryl Haystead, , BabAn Effective Teaching Schedule, halaman 143--144, Gospel Light, Ventura, 1992.
  • No comments: