Tuesday, March 27, 2007

Kegiatan Kreatif dalam Sekolah Minggu

Kegiatan Kreatif dalam Sekolah Minggu


Melatih anak untuk menemukan atau mengembangkan potensinya dengan berbagai kegiatan kreatif tidak hanya dapat dilakukan di rumah atau sekolah formal saja. Sekolah minggu pun dapat berperan aktif dalam hal ini. Kegiatan kreatif dalam sekolah minggu tentu saja bukan sekadar menggali potensi diri anak, tetapi yang terpenting bagaimana anak-anak belajar tentang Tuhan dan kebenaran firman-Nya melalui kegiatan tersebut.

Berikut ini kegiatan-kegiatan kreatif yang bisa dilakukan di kelas sekolah minggu.

  1. Mengolah kertas warna-warni menjadi bunga
    Persiapan: kertas warna, lem kertas, gunting, lidi, atau kawat.

    Kegiatan ini bisa dilakukan saat pelajaran yang bertemakan alam, ciptaan Tuhan, atau keindahan. Berikan saja kertas warna kepada anak-anak, juga peralatan yang dibutuhkan untuk membuat bunga-bunga yang mereka inginkan. Guru dapat membuat berbagai macam contoh bunga terlebih dahulu, tetapi jangan arahkan anak untuk benar-benar meniru contoh yang dibuat oleh guru. Katakan kepada anak bahwa di dalam dunia ada berbagai macam bentuk bunga yang Tuhan ciptakan dan mereka pun boleh membuat bermacam-macam bunga dengan peralatan seadanya. Hal yang terpenting dari kegiatan ini bukanlah hasil, melainkan proses kreatif yang dilakukan anak dalam membuatnya. Kegiatan kreatif ini cocok untuk anak kelas kecil.

  2. Melukis
    Persiapan: kertas atau kain dan cat air.

    Saat guru selesai menyampaikan kisah-kisah dalam Alkitab, guru dapat meminta anak menceritakan kembali cerita itu melalui sebuah lukisan. Misalnya, jika bercerita tentang Yunus di perut ikan, mereka boleh menggambar ikan, atau laut, atau sebuah perahu. Biarkan anak melukis sesuka hatinya di kertas atau kain yang sudah disediakan dan mencampurkan warna untuk menghasilkan warna yang sesuai dengan imajinasinya. Kegiatan kreatif ini cocok untuk anak kelas kecil.

  3. Menggambar berdasarkan pola tertentu
    Persiapan: bentuk gambar tertentu (misalnya, bulatan, segitiga, garis lurus, dll.)

    Kegiatan ini bisa dilakukan untuk anak kelas besar. Buat bentuk gambar tertentu dalam sebuah kertas yang dibagikan kepada anak-anak. Misalnya, di kertas itu sudah tergambar tiga bulatan besar. Tugas anak adalah membuat sebuah gambar atau lukisan melalui gambar yang sudah ada sebagai dasarnya. Harus ada waktu yang diberikan, misalnya sepuluh menit. Kegiatan ini bisa dilakukan setelah guru menyampaikan firman Tuhan mengenai menggunakan waktu sebaik mungkin, kerajinan, atau mengenai suatu benda/tokoh Alkitab yang dapat digambarkan melalui dasar yang telah disiapkan.

  4. Tanya jawab

    Permainan ini menggali kemampuan anak untuk berpikir ke depan, mengembangkan gagasannya, dan memunculkan berbagai macam ide. Permainan ini dimulai dengan guru menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang agak di luar biasanya. Misalnya, seperti pertanyaan-pertanyaan di bawah ini yang bisa dikembangkan lagi oleh guru.

    1. Apa akibatnya jika Tuhan tidak menciptakan tumbuh-tumbuhan di dunia ini?
    2. Apa akibatnya jika kamu hanya hidup sendirian di dunia ini?
    3. Apa akibatnya jika tidak pernah ada hujan?

    Kegiatan kreatif ini cocok untuk anak kelas besar karena menuntut kemampuan baca-tulis dari anak.

  5. Koreografi

    Kegiatan ini bisa dilakukan dalam acara pujian di sekolah minggu. Pilihlah sebuah lagu yang disukai murid-murid. Jika murid dalam kelas sedikit, masing-masing bisa diminta berdiri di tempat atau di depan kelas untuk menciptakan tariannya sendiri. Jika dalam kelas ada banyak murid, bisa diwakili oleh beberapa anak yang benar-benar mau, bukan dipaksa. Permainan ini akan mendorong kreativitas anak dalam aspek psikomotoriknya.

    Jangan lupa untuk memberikan pujian, bisa dengan tepuk tangan, agar anak bertambah semangat dalam menciptakan kreasinya.

Selama mengadakan kegiatan kreatif di sekolah minggu satu hal yang harus selalu diingat ialah tidak memaksa anak melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. Biarkan mereka melakukannya dengan gembira. Yang terpenting dari kegiatan ini adalah proses kreatif yang dilalui anak, jadi jangan berorientasi kepada bagus atau tidaknya hasil.

Selamat berkreasi!

Oleh: Davida Welni Dana

Buku acuan:
  • Choun, Robert J. dan Michael S. Lawson. 1993. "The Complete Handbook for Children`s Ministry: How to Reach and Teach the Next Generation Form Birth to Age 12".Nashville: Thomas Nelson Publishers.
  • Clark, Robert E., Joanne Brubaker, dan Roy B. Zuck. 1986. "Childhood Education in the Church". Chicago: Moody Press.
  • Safaria, Triantoro. 2005. "Creativity Quotient: Panduan Mencetak Anak Super-Kreatif". Jogjakarta: Platinum Diglossia Baru.

No comments: