Thursday, March 29, 2007

Penyelamat yang Dijanjikan

Penyelamat yang Dijanjikan
Bahan bacaan:Kejadian 3; Yesaya 9:5,6; 53:3-6; Yeremia 23:5,6; Mikha 5:1-4; Roma 5:12, 17-19.
Ayat hafalan:
"Karena seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai." (Yesaya 9:6)
Fokus pelajaran:
Nubuat dalam Perjanjian Lama mengungkapkan rencana Allah untuk mengirimkan seorang Penyelamat karena dosa manusia.
Tujuan pelajaran:
Selama pelajaran ini, murid diharapkan dapat:
mengidentifikasikan bagaimana Allah memberikan seorang Penyelamat karena dosa manusia;
menyebutkan nubuat dan dua nama nabi yang menubuatkan kelahiran Yesus;
menjelaskan rencana Allah untuk memulihkan hubungan-Nya dengan manusia seperti yang telah dinubuatkan;
mengevaluasi bagaimana mereka merespon janji Allah akan Penyelamat dan berdoa agar mereka dapat menjadi anggota keluarga Allah dengan pimpinan Roh Kudus.
Cerita Alkitab:
DUNIA YANG SEMPURNA
Sejak awal Allah memiliki rencana untuk menciptakan dunia yang sempurna, menciptakan manusia yang dapat berkomunikasi dengan-Nya, dan bahagia selamanya.
Lalu Allah menciptakan manusia. Dia memberikan kepada mereka tempat yang paling indah di dunia -- Taman Eden. Dia menempatkan mereka di taman itu untuk mengatur semua yang telah Ia ciptakan. Adam dan Hawa dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan. TETAPI Allah memberi mereka aturan yang harus ditaati. Bukalah Alkitabmu di Kejadian 2:16,17 untuk mengetahui peraturan apa yang Allah berikan kepada Adam dan Hawa. (Mintalah seorang anak membacakan ayat tersebut dan minta anak yang lain menceritakan kembali dengan kata-katanya sendiri peraturan yang Tuhan berikan tersebut.)
SEBUAH PILIHAN YANG PENTING
Awalnya, tidak ada masalah bagi Adam dan Hawa untuk mematuhi peraturan tersebut. Sampai pada suatu hari, Iblis, yang menyamar sebagai ular datang dan berbicara kepada Hawa.
"Tidak usah takut untuk menyentuh pohon pengetahuan itu. Jika engkau makan buahnya, engkau tidak akan mati," kata Iblis kepada Hawa. "Allah memberikan peraturan itu kepadamu karena dengan memakan buah itu engkau dapat mengetahui hal yang baik dan yang jahat. Kamu akan menjadi bijaksana seperti Dia; dan Allah sangat tidak suka jika ada yang menyaingi Dia."
Hawa melihat pohon itu. Memang kelihatan sangat menarik dan mungkin sangat enak jika dimakan. Bahkan jika dia memakannya, dia dapat menjadi bijaksana seperti Allah. Jadi, Hawa tidak lagi menaati peraturan Allah dan memilih mendengarkan bujukan si ular. Bacalah Kejadian 3:6,7 untuk mengetahui apa yang Hawa lakukan. (Minta semua murid membacakan ayat ini dengan serempak.)
Segera setelah memakan buah itu, Adam dan Hawa sadar bahwa mereka telah melanggar perintah Allah. Karena itulah mereka berdosa kepada Allah.
Dosa itu mengubah segalanya. Mereka tidak lagi dapat berbicara dengan penuh sukacita kepada Tuhan. Mereka tidak boleh lagi hidup di Taman Eden. Sejak mereka berdosa, dunia mereka berubah. Mereka yang dulunya tinggal di tempat yang sempurna dan indah, sekarang harus tinggal di tempat yang rusak dan menakutkan.
RENCANA ALLAH
Setelah dosa masuk ke dalam dunia, Iblis merusak rencana sempurna Allah. Tetapi hal itu tidak menggagalkan rencana-Nya. Allah telah memiliki rencana untuk menebus manusia dari dosa.
Ketika Allah menghukum ular, Adam, dan Hawa karena ketidaktaatan mereka, Dia juga berkata bahwa seorang Penyelamat akan mengalahkan Iblis dan rencana jahatnya. Dalam Perjanjian Lama, Allah banyak memberitahukan mengenai Penyelamat yang akan datang itu.
Mari kita melihat bersama-sama bagaimana Allah memilih cara agar seluruh dunia mengetahui rencana-Nya tersebut.
Sebagai bagian dari rencana-Nya, Allah memanggil orang-orang seperti Yesaya, Yeremia, Mikha, dan Maleakhi untuk menjadi nabi. Mereka menubuatkan berbagai kejadian di masa yang akan datang dan menuliskannya ke dalam Perjanjian Lama. Banyak nubuat dalam Perjanjian Lama yang menceritakan kedatangan Penyelamat yang akan membawa keselamatan bagi manusia.
RENCANA ALLAH DINYATAKAN
Dapatkah engkau membayangkan seseorang menuliskan hal-hal yang rinci mengenai hidupmu, bahkan beratus-beratus tahun sebelum kamu lahir? Mereka dapat memprediksikan kapan kamu akan lahir, keluarga tempat kamu akan lahir, siapa namamu, apa yang akan kamu lakukan selama hidupmu, dan bagaimana kamu akan mati! Ya, para nabi mengatakan semua informasi ini -- dan lebih banyak lagi mengenai Penyelamat yang akan datang.
Baca Yeremia 23:5,6 untuk mengetahui bagaimana kira-kira Penyelamat itu akan datang. (Minta murid untuk membacakannya bersama-sama.) Dalam keluarga siapa Penyelamat itu akan lahir? Apakah yang kamu ketahui tentang Daud?
Yesaya mencatat beberapa gelar dan nama Penyelamat itu. Tempatnya ada di Yesaya 9:5. Nama apa saja yang diberikan kepada Penyelamat itu? (Minta murid untuk menyebutkan dua nama Penyelamat yang telah dijanjikan itu.) Mengapa Sang Penyelamat datang ke dunia?
Nabi yang lain menubuatkan tempat di mana Yesus akan lahir. Bacalah Mikha 5:1. Di mana Yesus akan dilahirkan?
KEDATANGAN SANG PENYELAMAT
Semakin lama, pemberitaan mengenai janji Allah, tentang datangnya Sang Juru Selamat menjadi semakin jelas. Sepanjang Perjanjian Lama, mulai dari Kejadian sampai dengan Maleakhi berisi pesan, "Dia akan datang!" Allah tidak mengatakan dengan rinci bagaimana atau kapan, hanya pesan, Dia AKAN datang. Tetapi Allah yang Mahatahu, TAHU kapan Dia akan mengutus Sang Juru Selamat itu.
Walaupun Perjanjian Lama banyak menuliskan kedatangan Sang Juru Selamat, beberapa nabi lebih fokus dengan alasan mengapa Sang Juru Selamat diutus ke dunia. Temukan dalam Yesaya 53:3-6. Apa yang kita pelajari mengenai Sang Juru Selamat dalam ayat-ayat tersebut? (Minta seorang anak membaca ayat-ayat tersebut.) Tanyakan, siapakah yang disebut "domba"? Bagaimana domba tersebut diperlakukan? Menurut janji Allah, apakah yang akan dilakukan Sang Juru Selamat?
JALAN KELUAR DARI ALLAH
Pernahkan kamu dihukum atas kesalahan yang dilakukan orang lain? Bagaimana perasaanmu jika kamu mengalaminya? (Izinkan anak-anak menjawab.) Sekarang, dapatkah kamu membayangkan seseorang menanggung konsekuensi atau hukuman atas kesalahan yang telah kamu lakukan? Misalnya, di saat kamu harus menerima konsekuensi atas kesalahan yang kamu lakukan, dan seorang temanmu mengatakan, "Jangan takut, aku akan menanggung hukumanmu dan kamu tidak perlu membayarnya!"
Bagaimana perasaanmu? Apa kamu berpikir akan membiarkan dia menanggung hukumanmu itu? Bila ya mengapa, bila tidak mengapa?
Lebih dari 2.500 tahun yang lalu nabi Yesaya mengatakan, bahwa Sang Juru Selamat akan menanggung hukuman atas dosa-dosa kita. Dosa akan ditebus, diampuni, dan tidak diingat lagi oleh Tuhan!
Dosa dari Adam dan Hawa membawa kita kepada kematian dan kesedihan di dunia ini. Sebagai respons akan hal tersebut, Allah menjanjikan seorang Penyelamat yang akan memulihkan masalah-masalah tersebut. Bacalah Roma 5:19 untuk mengetahui bagaimana Allah melakukan rencana-Nya tersebut.
Allah menciptakan manusia dengan kemampuan untuk memilih apa yang benar dan yang jahat. Ketika umat manusia jatuh ke dalam dosa akibat tidak taat kepada perintah-Nya, Allah merencanakan untuk mengirim Penyelamat itu. Dengan demikian, hubungan-Nya dengan manusia ciptaan-Nya dapat dipulihkan.
Sejak awal, Yesus Kristus, Anak Tunggal Allah, telah dijanjikan untuk menjadi Penyelamat. Melalui Perjanjian Lama, Allah mengingatkan manusia akan kedatangan Sang Juru Selamat melalui pesan-pesan yang disampaikan oleh para nabi.
Doa:
Terima kasih Tuhan akan kasih-Mu yang begitu besar padaku. Engkau mengutus Anak-Mu yang Tunggal untuk menebus dosaku. Pimpin aku, ya Tuhan, agar aku juga dapat selalu mengasihi Engkau. Amin! (t/Davida)
Sumber:
Junior Teacher: Jesus is My Saviour, GL Living World Curriculum: Children Division, , BabThe Promised Saviour, halaman 8 -- 10, GL Publications, Ventura, USA, 1987.

No comments: