Thursday, March 29, 2007

Kemiskinan: Bahkan Remah-Remah Pun Tidak

Kemiskinan: Bahkan Remah-Remah Pun Tidak
REFLEKSI UNTUK ORANG TUA/GURU
Dalam sepuluh tahun terakhir ini, dengan adanya jaringan media global, kita dapat menjadi saksi mata atas kemiskinan yang mengerikan. Sebagian orang yang miskin dan tersisih terpaksa mengaduk-aduk tempat sampah, sementara yang lain menderita dan sekarat, bahkan tanpa ada yang sempat mereka pungut dari tempat sampah. Setiap hari kita melihat mereka saat kita keluar untuk makan malam atau berangkat kerja. Kita pun dapat menyaksikan mereka setiap malam melalui televisi dan melihat foto mereka melalui majalah-majalah.

Namun, kemiskinan mereka tak berarti bila dibandingkan kemiskinan rohani yang sangat mengerikan, yang dialami oleh mereka yang tidak mau memberi dan memerhatikan orang-orang miskin karena prinsip-prinsip politik dan ketamakan. Sikap masa bodoh terhadap kebutuhan dasar dari mereka yang diciptakan menurut gambar Allah sama dengan masa bodoh terhadap Allah.

Namun, sukar dimengerti dari mana kita harus mulai mengatasi masalah sehingga sering kali kita tidak berbuat apa-apa. Banyak orang yang memberikan uang, namun hanya ada sedikit orang yang mau memberikan waktu mereka, apalagi yang mau memberikan diri mereka.

Bacaan Alkitab minggu ini mengambil tema yang kerap disuarakan, yaitu tanggung jawab kita terhadap saudara-saudara kita. Allah mengharapkan kita memerhatikan orang lain. Tentu saja tidak dalam bidang yang sama. Kita dipanggil untuk berkarya dalam berbagai bidang sesuai dengan kreativitas masing-masing demi kepentingan orang lain yang membutuhkan. Tetapi kita tidak boleh menjadi penonton. Jika kita mengabaikan kebutuhan orang lain, kita masuk dalam bilangan orang-orang yang miskin secara rohani. Kemiskinan kita berasal dari kurangnya belas kasihan, kemurahan, dan keadilan yang merupakan panggilan Sang Pencipta bagi kita.

REFLEKSI UNTUK SELURUH ANGGOTA KELUARGA/KELAS
Hal pertama yang saya lakukan setiap kali bangun pagi adalah turun ke bawah dan menyiapkan makan siang yang akan dibawa Sarah dan Matthew ke sekolah. Mereka sudah berpesan agar dibawakan roti dengan selai buah, bukan kue keju dan biskuit. Dan saat sarapan mereka bertanya, "Bolehkah hari ini saya minta kuenya dua potong?"

Saya senang anak-anak saya dapat menikmati hal-hal semacam ini. Saya senang mereka dapat ke sekolah dengan perut kenyang dan juga bekal makan siang. Tetapi saya juga tahu bahwa tidak setiap anak di dunia ini dapat menikmati hal yang demikian. Saya sering bertanya-tanya bagaimana seandainya anak-anak saya berangkat ke sekolah tanpa sarapan dan bekal makan siang? Bagaimana perasaan saya jika cuaca dingin dan mereka tidak memakai baju hangat dan sepatu? Bagaimana perasaan mereka? Bagaimana perasaan Anda?

Allah menghendaki kita bertanggung jawab satu terhadap yang lain. Itu berarti kita diminta saling memerhatikan dan peka akan kebutuhan orang lain. Apa yang dapat Anda lakukan berkenaan dengan hal ini? Minggu ini adalah saat yang tepat untuk mulai merenungkan pertanyaan ini.

PELAJARAN

Hari 1: Memberikan Persepuluhan dan Memerhatikan Orang MiskinUlangan 14:28-29; 15:7-11
Apa yang harus diberikan kepada orang miskin dan orang yang membutuhkan?
Menurutmu, apakah lima hal terpenting yang harus dipunyai setiap orang agar dapat hidup layak?

Hari 2: Tanggung Jawab Terhadap Orang MiskinUlangan 24:14-22
Apa yang harus diberikan kepada orang asing, anak yatim, dan para janda?
Apa yang gereja Anda lakukan untuk membantu orang miskin? Bagaimana Anda dapat berbuat lebih banyak?

Hari 3: Seorang Janda dan Nabi Elia1Raja-Raja 17:8-24
Janda itu sudah berputus asa. Apa yang hendak dilakukannya ketika Nabi Elia menjumpainya?
Tahukah kamu suatu tempat di mana terdapat orang-orang yang mengalami kelaparan dan persoalan? Apa yang dapat kamu lakukan?

Hari 4: Doa Mohon Berkat Allah untuk RajaMazmur 72
Bagaimana kamu dapat menggambarkan tentang raja ini?
Adakah kamu mengetahui seorang tokoh dunia yang berjuang keras dalam menolong orang miskin dan mereka yang membutuhkan? Apa yang ia lakukan?

Hari 5: Orang Kaya dan LazarusLukas 16:19-31
Mengapa Lazarus tidak diizinkan memperingatkan keluarga orang kaya itu?
Mungkin di antara orang-orang yang kamu jumpai setiap hari ada seseorang yang membutuhkan pertolongan. Bagaimana kamu dapat membantu orang itu, baik secara langsung maupun tidak langsung?

Hari 6: Iman dan PerbuatanYakobus 2:1-17
Kapan iman disebut mati?
Adakah anggapan-anggapan tertentu yang tidak benar tentang orang miskin di kota Anda? Bagaimana Anda dapat mengetahui lebih banyak tentang keadaan mereka yang sebenarnya?
AKTIVITAS KHUSUS:
KELAPARAN
Pada suatu kesempatan makan malam atau makan bersama dalam kelas, hidangkanlah sebuah menu kejutan, yaitu semangkuk nasi untuk seluruh kelas dan segelas air untuk setiap orang. Anda tak perlu berkata apa-apa; dengarkan bagaimana setiap peserta berkomentar mengenai menu tersebut. Adakah yang menggerutu? Adakah yang terkejut? Jelaskan pada mereka bahwa ada banyak orang di dunia yang pergi tidur malam itu hanya dengan makanan seperti yang mereka hadapi saat itu. Bicarakanlah perbedaan antara menu tersebut dengan menu yang biasa dinikmati keluarga Anda. Kemudian, jika Anda menghendaki, hidangkanlah makanan dengan menu lengkap. Namun, pakailah pengalaman yang mengejutkan ini untuk memotivasi agar keluarga Anda turut memikirkan tentang masalah kelaparan.

Tentukan jadwal untuk pergi ke toko makanan dan membeli makanan kaleng untuk disumbangkan ke organisasi atau gereja yang menangani kelaparan di daerah Anda. Jika memungkinkan, bantulah menyediakan makanan bagi para tunawisma.
Sumber:
Belajar Bersama, Janice Y. Cook, , halaman 153 -- 155, Yayasan Gloria, Yogyakarta, 1999.
Lingkungan: Irama Kehidupan
REFLEKSI UNTUK ORANG TUA/GURU
Dalam puisi karya Maya Angelou, "The Pulse of the Morning", yang dibacakan pada upacara pelantikan Presiden Clinton, kita dapat merasakan adanya suatu irama kehidupan, pasang surutnya dunia, dan bagaimana kita berhubungan dengan dunia dan dengan sesama. Mula-mula kita diberi suatu gambaran besar, kemudian kata-kata puisi itu mengarah kepada tanggung jawab pribadi yang disimpulkan dalam baris penutup puisi itu: "Good morning" (selamat pagi). Sebuah puisi yang sangat indah.

Gambaran besar dalam puisi tersebut berbicara tentang bagaimana kita sebagai makhluk hidup mengasihi sekaligus membenci planet bumi yang diberikan sebagai tempat kita hidup. Kita mengasihi dan menjelajahinya, serta melukis, menulis, dan membuat lagu tentangnya. Kita menunjukkan penghargaan dengan mendirikan berbagai taman dan museum. Bumi tak pernah berhenti memberi kita inspirasi dan dorongan untuk terus maju. Namun, kita juga membenci, mengeksploitasi, mencemari, mengotori, menggali, mengebor, dan menghisapnya hingga kering. Kita hanya memikirkan kebutuhan kita sendiri saat ini dan bertindak seperti anak-anak yang tak bertanggung jawab baik terhadap masa kini maupun masa yang akan datang.

Orang Kristen seharusnya memiliki tanggung jawab yang besar terhadap bumi ini sebab kita memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang Sang Pencipta. Pemahaman tersebut juga mengungkapkan apa yang diharapkan dari diri kita. Bagaimana dunia diperlakukan bukan tanggung jawab para pengusaha atau perusahaan saja, namun tanggung jawab kita semua. Suara kita harus didengar oleh mereka yang tidak dapat atau tidak bersedia mendengarkan suara angin, air terjun, atau burung camar.

Dapatkah pemikiran ini dikategorikan sebagai ideologi "hati yang terluka?" Sebenarnya, itulah gambaran yang tajam dan sempurna. Hati yang terluka bukanlah hati yang beku atau keras karena keegoisan dan ketamakan, melainkan hati yang dipenuhi dengan kasih sayang dan hikmat; hikmat yang melihat bahwa kita membutuhkan bumi ini dalam keadaan yang baik.
REFLEKSI UNTUK SELURUH ANGGOTA KELUARGA/KELAS SM
Anak-anak saya menyukai pantai. Kami tinggal di San Diego dan itu berarti kami dapat menikmati pemandangan pantai hampir sepanjang tahun. Sebagian orang suka berkemah atau mendaki gunung. Mungkin kamu suka berenang, bermain layang-layang, atau bersepeda.

Bumi adalah tempat tinggal yang menyenangkan. Allah telah membuatnya demikian. Allah juga ingin agar kita memelihara bumi ini. Dan Allah membuat kita masing-masing bertanggung jawab untuk melakukan bagian kita dalam memelihara bumi ini! Namun, bukan hanya kita yang memberi. Bumi juga memberi banyak kepada kita. Segala sesuatu yang kita miliki berasal dari bumi ini. Kita bergantung pada bumi untuk memperoleh makanan, minuman, perlindungan, dan energi. Allah telah menciptakan kita untuk dapat saling bergantung!
PELAJARAN
Hari 1: Allah menciptakan langit dan bumi.Kejadian 1:1-13
Apa yang Allah lakukan untuk menciptakan langit dan bumi?
Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk ikut menjaga agar bumi tetap dalam kondisi baik?

Hari 2: Allah menciptakan matahari, bulan, bintang, dan binatang.Kejadian 1:14-25
Apakah perintah yang diberikan kepada makhluk-makhluk ciptaan Allah?
Bagaimana kita sebagai manusia dapat membantu segala ciptaan Allah untuk dapat melakukan perintah di atas? Bagaimana kita dapat menghalangi mereka melakukannya?

Hari 3: Allah menciptakan manusia.Kejadian 1:26-31
Apa perbedaan antara penciptaan manusia dan penciptaan segala makhluk yang lain?
Sebutkan dua kebaikan dari setiap anggota keluarga Anda!

Hari 4: Allah menghancurkan ciptaan oleh karena dosa.Kejadian 7:1-5, 11-12, 15-17, 21-24
Allah melihat betapa jahatnya dunia saat itu. Tak ada kebaikan di antara umat manusia kecuali dalam diri Nuh, istri, anak-anaknya, dan menantunya. Allah memutuskan bahwa bumi harus dihancurkan untuk mengawali suatu permulaan yang baru dan Tuhan memberitahu Nuh tentang dunia yang baru.

Siapa yang Allah selamatkan ketika dunia dihancurkan? Mengapa?
Adakah sesuatu yang ingin kamu hapus dalam hidupmu? Bagaimana kamu akan memulai hidupmu kembali?

Hari 5: Allah memperbarui dunia dan memberikan sebuah janji.Kejadian 8:20-9:17
Perjanjian itu seperti suatu kesepakatan. Dengan siapa Allah membuat perjanjian yang baru?
Bagaimana perjanjian Allah membuat kita bertanggung jawab terhadap semua ciptaan?

Hari 6: Semua ciptaan memuji Allah.Mazmur 148
Mengapa semua ciptaan harus memuji Allah?
Dari semua ciptaan Allah, manakah yang menurutmu merupakan karya yang paling mengagumkan?

AKTIVITAS KHUSUS:
BERBURU HARTA KARUN
Rencanakan sebuah piknik ke suatu tempat favorit di luar ruangan. Anda boleh pergi ke sebuah taman, pantai, padang rumput, atau cukup halaman belakang rumah/kelas Anda sendiri. Setiap orang diberi sebuah kantung dan daftar benda-benda yang harus mereka cari. Jika anak-anak Anda masih sangat kecil, mereka dapat bekerja berpasangan. Dalam daftar itu cantumkan satu jenis sampah dan benda-benda yang sudah ada di sana seperti dedaunan, buah polong, bunga cemara, kulit kerang, bebijian, bunga-bunga, kerikil. Orang pertama yang berhasil mengumpulkan semua yang tertulis dalam daftar adalah pemenang lomba berburu "harta karun" itu.

Jika semua sudah menyelesaikan perburuan, keluarkan semua isi kantung tersebut di tanah. Taruhlah sampah-sampah di atas timbunan harta karun yang lain. Diskusikanlah bagaimana sampah membuat segala sesuatu yang lain tampak jelek. Sebelum meninggalkan tempat itu, kumpulkanlah sampah yang ada di situ, masukkan ke kantung yang Anda bawa dan buanglah pada tempatnya.
Sumber:
Belajar Bersama, Janice Y. Cook, , halaman 147 -- 149, Yayasan Gloria, Yogyakarta, 1999.

No comments: